Malam Semuanya hari Ini untuk pertama kalinya saya posting blog ya......
hehehehehe.......
Pertama kali di tahun ini maksudnya bahkan ini aja udah hampir berganti
tahun lagi cuma tinggal 1 bulan lagi kira-kira. dari post terakhir abad
lalu.... eehhh,, maksudnya tahun lalu tidak tau tepatnya bulan apa karena
memang sudah lama banget ya.... sampai-sampai ini blogger udah banyak sarang
laba-laba mungkin berdebu juga tapi tidak apa selama tidak berlemak
hehehehe....(alay)
sampai lupa kapan terakhir post....
Ya memang banyak kesibukan sihh,, hingga lupa kalau punya blogger yang
mungkin bisa di bilang jauh dari sempurna karena kesempurnaan hanya milik Sang
Pencipta.
Ok langsung saja dari pada ngomong yang ngak jelas dan buang-buang waktu
pembaca hanya untuk membaca kata-kata yang mungkin kurang penting, dari semua
celotehan di atas inti sebenarnya bukan masalah blog saya yang sudah usang dan
kurang dari kata sempurna,,,, tapi inti dari postingan ini adalah.....(ini
tidak penting juga untuk di baca)..... hehehehe
Ada Kisah dari seorang Guru Besar yang mungkin bisa menyadarkan kita semua
akan arti kehidupan sebenarnya yang bisa membantu kita dalam menjalani
hipup atau mungkin bisa membantu kita untuk memperbaiki hidup...
- Di
sebuah Ruangan yang hening seorang guru besar di depan audiens nya memulai
materi dengan menaruh topless yg bening & besar di atas meja.
- Dengan
audiens yang tetap terdiam dan binggung lalu sang guru mengisi topless
tersebut dengan bola tenis hingga tidak muat lagi. Dan untuk memecah
keheningan beliau bertanya: "Sudah penuh?"
- Dengan
kondisi kebinggungan Audiens menjawab: "Sudah penuh".
- Tanpa
memperdulikan audiens sang guru mengeluarkan kelereng dari kotaknya &
memasukkan nya ke dlm topless tadi. Kelereng mengisi sela2 bola tenis
hingga tdk muat lagi. Beliau bertanya: "Sudah penuh?
- Dengan
kondisi tetap kebinggungan Audiens menjawab: "Sudah penuh"
- Setelah
itu sang guru mengeluarkan pasir pantai & memasukkan nya ke dlm
topless yg sama. Pasir pun mengisi sela-sela bola & kelereng hingga
tdk bisa muat lagi. Semua sepakat kalau topless sudah penuh & tdk ada yg
bisa dimasukkan lg ke dalamnya.
- Tetapi
terakhir sang guru menuangkan secangkir air kopi ke dalam toples yg sdh
penuh dgn bola, kelereng & pasir itu.
- Dengan
Kondisi audiens yang semakin binggung dan tidak tidak paham. Sang
Guru kemudian menjelaskan bahwa:
- Hidup
kita kapasitasnya terbatas spt topless. Masing-masing dari kita berbeda
ukuran toplesnya, Sedangkan isinya:
1.
Bola tenis menggambarkan hal-hal besar dlm hidup kita, yakni meliputi
tanggung jawab terhadap Tuhan, orang tua, istri/suami, anak-anak, serta makan,
tempat tinggal & kesehatan.
2.
Kelereng menggambarkan hal-hal yang penting, seperti pekerjaan, kendaraan,
sekolah anak, gelar sarjana, dll.
3.
Pasir menggambarkan yang lain-lain dalam hidup kita, seperti olah raga,
nyanyi, rekreasi, Facebook, BBM, WA, nonton film, model baju, model kendaraan
dll.
·
Dari ketiga benda di atas harus berurutan proses pemasukkannya karena jika
tidak sesuai urutanya maka isi topless tidak akan sesuai yang diharapkan, misal
:
1.
Jika kita isi hidup kita dgn mendahulukan pasir hingga penuh, maka kelereng
& bola tennis tdk akan bisa masuk. Berarti, hidup kita hanya berisikan hal-hal
kecil. Hidup kita habis dgn rekreasi dan hiburan semata, sementara IMPIAN,
TUHAN dan KELUARGA Terabaikan.
2.
Jika kita isi hidup kita dgn mendahulukan kelereng hingga penuh, maka
kelereng & pasir saja yang bisa masuk, sedangkan bola tenis tdk akan bisa
masuk. Berarti, hidup kita hanya berisikan hal-hal kecil dan penting saja
sedangkan hal besar tidak bisa tercapai.
3.
Jika kita isi dgn mendahulukan bola tenis, lalu kelereng dst seperti tadi,
maka hidup kita akan lengkap, berisikan mulai dr hal-hal yg besar dan penting
hingga hal-hal yg menjadi pelengkap.
Karenanya, kita harus mampu mengelola hidup secara cerdas & bijak. Tahu
menempatkan mana yg prioritas dan mana yg menjadi pelengkap. Jika tidak, maka
hidup bukan saja tdk lengkap, bahkan bisa tidak berarti sama sekali".
·
Sebelum Mengakhiri materi sang guru besar bertanya: "Adakah di antara
kalian yg mau bertanya?"
Semua hanya audiens terdiam, karena sangat mengerti apa inti pesan dlm
pelajaran tadi.
·
Namun, tiba-tiba ada seorang audiens bertanya: "Apa arti secangkir air
kopi yg dituangkan tadi .....?"
·
Sang guru besar pun menjawabnya: Dengan Senyum beliau menjelaskan ”Sepenuh
dan sesibuk apa pun hidup kita, jgn lupa masih bisa disempurnakan dgn
bersilaturahim sambil "minum kopi" ..... dengan tetangga, teman,
sahabat yg hebat. Jangan lupa sahabat yang pernah berjuang bersamamu.
Saling bertegur sapa, saling senyum bila berpapasan .....
!!!!.................betapa indahnya hidup ini bila
semua hal di atas tercapai.......... !!!